Nyamuk Besar Tertangkap Warga Makassar
Seorang warga Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar,
Sulawesi Barat, menangkap nyamuk besar, akibatnya dua hari terakhir ini
dihebohkan dengan penemuan serangga misterius mirip nyamuk besar itu.
Namun anehnya, uukuran serangga tersebut berkali-kali lipat melebihi
ukuran nyamuk normal, yaitu sebesar capung. Serangga misterius itu
sayangnya kini sudah mati dan disimpan di rumah Harli, salah seorang
guru SD yang tinggal di Dusun 1 Lambe Lotong, Polman, Sulawesi Barat.
“Saya simpan karena binatang ini aneh dan pertama kali muncul sejak saya
lahir,” kata Harli.
Ia menjelaskan, nyamuk raksasa itu memiliki panjang tubuh 2,2 cm, panjang sayap 2,5 cm, dan panjang kaki 7 cm. Warga setempat meyakini serangga tersebut adalah nyamuk. “Sama sekali bukan capung. Sangat beda, utamanya di bagian kepala, karena binatang ini memiliki patok,” ujar Harli.
Harli menceritakan, nyamuk itu muncul Senin menjelang maghrib. Saat itu, kata dia, puluhan warga Sumarrang bersiap melaksanakan shalat maghrib berjamaah di masjid setempat. Namun saat akan mengangkat tangan untuk bertakbir, salah seorang jamaah melihat serangga aneh di samping imam.
Jamaah tersebut lantas memukul serangga tersebut dengan sajadah sebanyak dua kali. “Setelah binatang itu tak berdaya, saya berinisiatif mengambil binatang itu dan membawanya pulang ke rumah,” kata Harli.
Sampai saat ini, warga meyakini bahwa serangga yang mereka temui itu merupakan nyamuk terbesar yang pernah ada di Indonesia. Harli berharap, penemuan tersebut ditindaklanjuti oleh pemerintah karena menimbulkan kekhawatiran warga mengenai kemungkinan adanya nyamuk-nyamuk raksasa sejenis di daerah mereka.
Ia menjelaskan, nyamuk raksasa itu memiliki panjang tubuh 2,2 cm, panjang sayap 2,5 cm, dan panjang kaki 7 cm. Warga setempat meyakini serangga tersebut adalah nyamuk. “Sama sekali bukan capung. Sangat beda, utamanya di bagian kepala, karena binatang ini memiliki patok,” ujar Harli.
Harli menceritakan, nyamuk itu muncul Senin menjelang maghrib. Saat itu, kata dia, puluhan warga Sumarrang bersiap melaksanakan shalat maghrib berjamaah di masjid setempat. Namun saat akan mengangkat tangan untuk bertakbir, salah seorang jamaah melihat serangga aneh di samping imam.
Jamaah tersebut lantas memukul serangga tersebut dengan sajadah sebanyak dua kali. “Setelah binatang itu tak berdaya, saya berinisiatif mengambil binatang itu dan membawanya pulang ke rumah,” kata Harli.
Sampai saat ini, warga meyakini bahwa serangga yang mereka temui itu merupakan nyamuk terbesar yang pernah ada di Indonesia. Harli berharap, penemuan tersebut ditindaklanjuti oleh pemerintah karena menimbulkan kekhawatiran warga mengenai kemungkinan adanya nyamuk-nyamuk raksasa sejenis di daerah mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar